Kamis, 13 Desember 2012

program pegadaian









BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
         Perum Pegadaian adalah perusahaan yang berfungsi untuk melayani nasabah dengan cara gadai barang. Pada awal berdiri perusahaan tersebut berbagi informasi secara manual. Sehingga menghabiskan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu kehadiran Sistem Teknologi pada saat ini sangat diperlukan. Dengan adanya Sistem Teknologi, maka proses transaksi di Perum Pegadaian yang berhubungan dengan pelayanan keuangan kepada nasabah dan laporan ke Pegadaian Kanwil dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat.

1.2  Rumusan Masalah
Permasalahan yang timbul adalah bagaimana cara di Perum Pegadaian Purwosari dapat dibuat sebuah Program Sistem Penunjang Keputusan Layanan nasabah dengan menggunakan Visual Basic 6.0 ?

1.3  Batasan Masalah
Membuat Desain Sistem Penunjang Keputusan Layanan Nasabah di Perum Pegadaian Purwosari  dengan menggunakan Pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acces.

1.4  Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini sama seperti yang dikehendaki oleh perusahaan yaitu: mengetahui bagaimana sebuah komputer dapat dilakukan Sistem Penunjang Keputusan Layanan nasabah di Perum Pegadaian Purwosari.

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat bagi perusahaan :
Dengan adanya desain sistem Penunjang Keputusan Layanan nasabah di Perum Pegadaian Purwosari yang dapat memberikan kemudahan bagi pegawai pegadaian tersebut untuk melayani segala kebutuhan nasabah  secara mudah dan efisien.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian
      Untuk menghindari adanya perluasan permasalahan serta kesalahan dalam penafsiran hasil penelitian ini, maka diperlukan adanya lingkup pembahasan. Pada Penelitian ini, penulis hanya membahas mengenai:
a.       Laporan hasil liputan yang ada dilapangan yang berupa Laporan data nasabah di Perum Pegadaian yang menggadaikan barangnya.
b.      Laporan penelitian ini hanya membahas tentang input data nasabah, data gadai dan transaksi bayar.
Dalam pembahasan proposal Penelitian  ini, digunakan beberapa metode guna mendapatkan data yang konkrit sehingga dapat memperjelas permasalahan yang terjadi dan pemecahannya, pengambilan keputusan serta saran yang diajukan diantaranya :
1.      Tehnik  pengumpulan data

·         Metode Observasi: Mengadakan pengamatan dan pencatatan                               sistematika tentang hal-hal yang dianggap penting.
·         Metode Interview: Mengadakan interview dengan orang-orang yang dianggap mampu memberikan informasi yang diperlukan.
·         Metode Dokumentasi: Mengumpulkan data dengan didukung oleh buku arsip dan dokumen yang dapat mendukung terselesainya laporan hasil Penelitian.
·         Metode Studi Literatur: Menganalisa data yang diperoleh dengan mencari, mempelajari dan merangkum berbagai macam literatur yang berkaitan dengan perumusan masalah serta teori yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat.

2.      Pola dan Tugas Lapangan Mengadakan pengamatan dan penelitian pada permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan dan mencari solusi pemecahannya.

1.7  Desain Sistematika Pembahasan
Penelitian ini disusun secara sistematik berdasarkan pendekatan dari pelaksanaan aplikasi program, yaitu:

BAB. I        PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang mengenai perkembangan dunia teknologi informasi (Information Technology), rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian serta desain sistematika penulisan laporan penelitian ini.
BAB. II      TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tinjauan teoritis terhadap deskripsi Desain Sistem Penunjang   Keputusan Layanan nasabah di Perum Pegadaian Purwosari yang meliputi : data dan informasi, desain sistem pelayanan, komponen desain sistem pelayanan, desain sistem, dan database.
BAB. III     METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi metode yang digunakan dalam penelitian, guna mendapatkan data  yang konkrit sehingga dapat memperjelas permasalahan yang ada beserta cara pemecahannya.
BAB IV      HASIL DAN  PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang langkah demi langkah dalam pembuatan Program Desain Sistem Penunjang Keputusan Nasabah di Perum Pegadaian Purwosari.
BAB V      KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran dari seluruh laporan penelitian yang telah dibuat.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.   Pengertian Sistem
               Menurut Moscope dan Simpkin (1981:4), sistem didefinisikan sebagai “suatu entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Murdick yang diterjemahkan oleh Jogianto (1990:12), pengertian sistem adalah “kumpulan dari elemen-elemen yang dijadikan satu tujuan umum”.
Menurut Andri Kristanto (2003), sistem adalah “kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.
               Jadi sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang di integrasikan dengan tujuan untuk melakukan fungsi tertentu guna mencapai satu tujuan yang direncanakan.

2.2.   Pengertian Data dan Informasi
               Menurut Gordan B Davis (1992:32), definisi data adalah ”bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan, hal-hal dan lain sebagainya”.
Menurut Gordan B Davis (1992:340), definisi dari informasi yaitu “data yang telah di ubah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan datang”.
Menurut Henry Lokas Jr. (1987:20) informasi dapat diartikan sebagai “suatu yang nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian”.
Menurut Andri Kristanto (2003), data adalah “penggambaran dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Sedangkan informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
Menurut Muhammad Fakhri Husein, SE (2005:5), data adalah “aliran fakta-fakta mentah yang menunjukkan peristiwa yang terjadi di dalam organisasi dan di lingkungan fisik sebelum di organisir dan ditata dalam satu bentuk yang bisa dipahami dan digunakan”.
               Jadi data adalah fakta dasar dan merupakan bahan agar dapat menghasilkan suatu informasi, sedangkan informasi berarti data yang telah diolah dan dikaitkan dengan bahasan tertentu atau juga dapat diartikan hasil pengelolaan data yang menjadi pengetahuan bagi yang membutuhkannya.

2.3.      Pengertian Sistem Penunjang Keputusan
Menurut Mc Leod (2001), SPK adalah salah satu Subsistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer/Computer Based. Information System (CBIS) yang dapat menyediakan informasi yang berguna bagi proses pengambilan keputusan ketika menghadapi sebuah masalah semi terstruktur yang spesifik. Informasi sebagai output dari SPK, dapat disajikan dalam bentuk laporan yang dihasilkan melalui perhitungan/model matematika.
Menurut Holsapple dan Winston (1996), tujuan dari SPK adalah sebagai berikut :
a.       SPK adalah suplemen bagi kemampuan pengambilan keputusan oleh seorang pengambil keputusan. Salah satunya yaitu membantu pengambil keputusan dalam mengenali masalah dan kemudian memformulasikan data pendukung untuk keperluan analisis dan pengambilan tindakan.
b.      SPK dapat memfasilitasi salah satu atau semua fase pengambilan keputusan.

Fase pengambilan keputusan itu sendiri menurut Herbert A. Simon seperti yang dituliskan oleh McLeod (2001) adalah :
a.       Intelligence Activity : yaitu proses pencarian informasi dan data dari lingkungan yang berguna dalam pemecahan masalah.
b.      Design Activity : menemukan, mengembangkan dan menganalisa kemungkinan dari tindakan yang akan solusi.
c.       Choice Activity : memilih salah satu dari tindakan yang telah dianalisa pada fase sebelumnya, yang kemudian dijadikan alternatif solusi.
d.      Review Activity : mengimplementasikan solusi dan following up.

               Menurut Gardon B Davis (1992:6), yang dimaksud dengan sistem penunjang adalah “suatu sistem yang terintegrasi untuk menghasilkan sesuatu dengan tujuan untuk mendukung kegiatan operasional.
Menurut Muhammad Fakhri Husein, SE (2000:5), definisi dari sistem penunjang adalah “seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, melakukan pemrosesan dan menyimpan
Menurut Andri Kristanto (2003), definisi dari sistem penunjang adalah “Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan sesuatu yang dapat menunjang sebuah pelayanan.
               Jadi sistem penunjang adalah sistem yang dibuat berdasarkan ukuran fungsi-fungsi yang tersruktur dan bekerja secara bersama-sama guna :
a.       Melakukan pengolahan data.
b.      Menghasilkan pelayanan untuk mendukung pelaksanaan aktivitas perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
c.       Menghasilkan berbagai laporan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan

2.4.      Komponen Sistem
               Untuk mendukung lancarnya suatu sistem penunjang dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem. Komponen-komponen sistem penunjang tersebut sebagai berikut:
a.       Input
Input disini adalah semua data yang dimasukkan ke dalam sistem pelayanan. Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen, formulir-formulir dan file-file. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang meliputi: Pencatatan, Penyimpanan, Pengujian, dan Pengkodean.
b.       Proses
         Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.
Komponen ini dalam tugasnya akan merubah segala masukkan menjadi keluaran yang terdiri dari :
·          Manusia
             Merupakan pemakai dari sistem komputer sehingga harus mengerti bagaimana menggunakan komputer tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka.
·          Metode dan Prosedur
             Metode adalah teknik pengolahan data yang diterapkan pada sistem informasi, sedangkan prosedur menggambarkan bagaimana manusia sebagai pemakai sistem membuat keputusan.
·          Peralatan Komputer
             Komponen pendukung sistem pada komputer yang termasuk adalah: monitor, printer, FlashDisk dan program komputer. Dalam program komputer terdapat sejumlah instruksi-instruksi yang mengatur kerja dari perangkat keras dan memenuhi fungsi dari sistem informasi komputer.
·          Penyimpanan Data
         Berfungsi untuk pemakaian di masa yang akan datang atau untuk pencarian kembali data yang telah disimpan. Media penyimpan dapat berupa disket, flash disk, dokumen atau bentuk lainnya.
c.        Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi pelayanan yang berguna dan dapat diterima oleh penerima. Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem pada komputer dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem penunjang keputusan nasabah. Komponen ini dapat berupa laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau keberhasilan suatu organisasi, lembaga atau instansi.
d.       Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukkan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran. Ada 3 bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusia. Perangkat keras contohnya: keyboard, mouse dan lain-lain. Perangkat lunak contohnya program untuk mengolah data dan perangkat manusia contohnya: analisis sistem, programmer, teknisi dan sebagainya.
e.        Basis data
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data.
f.        Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.

2.5.   Desain Sistem
               Menurut John M Scott (1986), desain sistem dapat diartikan sebagai ketentuan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang pasti diselesaikan, tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dari suatu sistem sehingga instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan yang ditetapkan pada akhir analisa sistem.
Menurut John Barc dan Gary Grutdnitski dalam buku karangan Jogiyanto (1996:196), desain sistem dapat diartikan sebagai “penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atas pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah di dalam keadaan suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
Jadi desain sistem adalah langkah awal pembuatan sistem yang merupakan penjelasan hal-hal yang akan dilakukan pada saat pembuatan sistem sampai dengan sistem tersebut siap diaplikasikan.

2.6.      Sistem Penunjang Keputusan
Menurut Holsapple dan Winston (1996), Tujuan utama dari Sistem Penunjang Keputusan ( SPK ) adalah membantu manager dan orang-orang yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan, adalah untuk meningkatkan kemampuannya dalam memutuskan masalah. Keputusan yang dihasilkan nantinya dapat memenuhi batasan waktu dan ekonomis. Sistem ini diharapkan akan meningkatkan efesiensi dan efektifitas pada proses pengambilan keputusan.

2.7.      Pengertian Database
               Menurut Andri Kristanto (2003), yang dimaksud basis data adalah “kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi”.
Menurut Elmasri R. (1994), basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajad interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk berbagai kepentingan.
Menurut Jogiyanto H.M. (1990:217), yang dimaksud basis data adalah “kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, terdapat pada simpanan luar computer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasi”.
Menurut Wajiyanto (2000:1), yang didefinisikan sebagai database adalah “kumpulan data tentang suatu benda atau kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain”.
               Jadi secara umum, definisi database adalah sekumpulan data yang berisi informasi mengenai satu atau beberapa objek (entity). Data dalam database tersebut biasanya disimpan dalam tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.          
Beberapa kegunaan database, yaitu :
·         Mempercepat pengaksesan data
·         Menjamin keamanan data
·         Integrasi atau keutuhan data terjaga
·         Dapat mengadakan pertukaran dan pemakaian data secara bersama-sama (sharing) antar pengguna (user).

2.8.   Pengertian Entity
                           Menurut Andri Kristanto (2003), entity adalah “obyek yang mempunyai eksistensi dan terdefinisi dengan baik”. Menurut Waljiyanto (2000:16), entity adalah “penyajian obyek, kejadian atau konsep dari dunia nyata yang kebenarannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan di dalam database”.
               Obyek dalam database dapat diartikan sebagai representasi dari apa saja yang mempunyai bentuk nyata (misalnya orang, mobil, karyawan, nasabah, pelanggan, produk, dan sebagainya) atau bisa juga segala sesuatu yang berbentuk abstrak (misalnya transaksi, orser, absensi, gaji, dan lain sebagainya. Dalam konsep database obyek sering disebut dengan Entity.
               Entity sangat berguna di dalam pemrograman, karena mampu menjelaskan pengembangan dan pembuatan program dengan jelas. Dalam rekayasa perangkat lunak, pengguna (user) akan berinteraksi dengan entity melalui sifat-sifat atau karakteristik yang dimilikinya. Sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh setiap entity dinamakan dengan atribut.

2.9.   Normalisasi
Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data seperti menambah atau menyisipkan, mengubah atau menghapus, serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan maka tabel harus dipecah kembali sampai diperoleh hasil yang optimal.
         a.   Teknik Normalisasi
Ada beberapa kunci relasi dalam teknik normalisasi antara lain:
1)      Kunci calon (candidate key)
Kunci calon adalah kunci yang mendefinisikan secara unik suatu kejadian dari entitas.
2)      Kunci primer (primary key)
Kunci primer adalah kunci yang tidak hanya mendefinisikan secara unik suatu kejadian tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari entitas. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, tetapi dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.
3)      Kunci alternatif                                                           
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. Biasanya kunci altenatif dipakai sebagai kunci dalam pengurutan data.
4)      Kunci tamu (foreign key)
Kunci tamu adalah kunci yang melengkapi suatu relasi atau hubungan yang menunjukan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak yang direlasikan ke kunci primer pada induknya. Hubungan antara kunci tamu dengan kunci primer adalah hubungan satu lawan banyak.
   b.   Anomali
Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidakkonsistenan suatu data menjadi hilang ketika data lainnya dihapus).
            c.   Dependensi
Dependensi merupakan konsep yang mendasari normalisasi dependensi menjelaskanantar aribut, atau secara lebih khusus  menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Dependensi ini menjadi acuan bagi pendekomposisian data ke dalam bentuk yang paling efisien. Depedensi dibagi menjadi empat macam, yaitu:
            1)   Dependensi fungsional
Dependensi fungsional adalah macam dependensi yang banyak diulas pada litelatur basis data. Dependensi fungsional didefinisikan sebagai berikut. Sebuah atribut mempunyai dependensi fungsional terhadap X jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y.
            2)   Dependensi fungsional sepenuhnya
Definisi dependensi fungsional sepenuhnya adalah Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh terhadap atribut X jika:
a)   Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X,
b)   Y jika memiliki dependensi terhadap bagian dari X.
            3)  Dependensi total
Definisi total adalah Suatu atribut Y mempunyai dependensi total terhadap atribut X jika:
a)   Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X,
b)   X jika memiliki dependensi fungsional terhadap Y.
            4)   Dependensi transitif
Definisi transitif adalah Suatu atribut Y mempunyai dependensi transitif terhadap atribut X jika:
a)   Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X,
b)   X jika memiliki dependensi fungsional terhadap Y.
            d.   Bentuk-bentuk Normalisasi
Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi. Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi tertentu. Bentuk-bentuk normal dari tabel adalah sebagai berikut:
            1)   Bentuk normal pertama
Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi. Tabel yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang. Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.
            2)   Bentuk normal kedua
Suatu berada pada bentuk normal kedua jika dan hanya jika relasi tersebut berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki ketergantungan sepenuhnya terhadap kunci primer.
            3)   Bentuk normal ketiga
Suatu relasi berada dalam bentuk normal ketiga jika relasi tersebut berada dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

2.10. Pengertian Entity Relationship Diagram
               Database Relational adalah hubungan yang tejadi antara satu objek dengan obyek yang lain dalam sebuah database, atau bisa juga disebut dengan hubungan antar tabel dalam sebuah database.
               Hubungan antar objek (entity) dapat dituliskan kedalam sebuah diagram yang dinamakan Entity Relationship Diagram (ER-D). Rancangan ER-D sangat berguna untuk memberikan pedoman yang pasti tentang objek apa saja yang dibutuhkan dalam program, serta memberikan petunjuk bagaimana hubungan antara objek datu dengan objek yang lainnya sehingga sedikit banyak dapat memberikan gambaran tentang alur program. ER-D juga berfungsi untuk memberikan batasan (boundaries) terhadap kebutuhan sistem sehingga program yang dibuat nantinya akan menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan.
Jenis database relasional atau hubungan yang bisa terjadi antara satu entity dengan entity lain dalam sebuah database, terbagi menjadi tiga macam:
§  One to one
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu. Contoh dari hubungan yang terjadi antara entity “Nasabah” dengan “Kode Nasabah”:


 



Gambar 2.1 Relasi one to one
Seorang nasabah hanya diizinkan memiliki satu Kode Nasabah, dan Kode Nasabah hanya bisa dimiliki oleh satu orang nasabah pegadaian.
§  One to many
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak. Contoh dari hubungan yang terjadi antara entity “Ruang” dengan “nasabah”


 


Gambar 2.2 Relasi one to many
Satu Perum Pegadaian bisa ditempati lebih dari satu nasabah, tetapi satu nasabah tidak dapat diatas namakan lebih dari satu Perum Pegadaian.

§  Many to many
hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding banyak. Contoh dari hubungan yang terjadi antara entity “Pegawai” dengan “Nasabah”:


 



Gambar 2.3 Relasi many to many
Seorang Pegawai pegadaian bisa melayani lebih dari satu nasabah, dan satu nasabah bisa dilayani lebih dari satu pegawai.

2.11. Pengertian Data Flow Diagram
Menurut Andri Kristanto (2003), DFD adalah “suatu logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari system, dimana data disimpan, proses yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Menurut Gordon B Davis (1984:487), data flow diagram yaitu sebuah metode untuk mendefinisikan masukan-masukan (input), proses-proses (process) dan keluaran-keluaran (output) serta membagi sistem menjadi subsistem.
Menurut Althon R. Kondred (1985:87), data flow diagram menggambarkan aliran data melalui suatu sistem sebagai proses yang mengubah atau mentranformasikan data.
Jadi dapat disimpulkan data flow diagram adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau membuat suatu model dari input, proses, dan output beserta proses transformasinya pada suatu sistem sehingga sistem tersebut dapat mudah dipahami.
Ada beberapa simbol DFD yang dipakai untuk menggambarkan data, antara lain:
-          Entity


Gambar kotak persegi menunjukkan entity

-          Aliran Data
Gambar anak panah menunjukkan aliran data.

-          Proses

Gambar lingkaran menunjukkan proses transformasi data yang dapat mewakili suatu pekerjaan atau proses.

-          Berkas atau tempat penyimpanan
  

Gambar dua garis sejajar yang tertutup pada salah satu sisi sampingnya, menunjukkan tempat penyimpanan data atau file.

2.12.Microsoft Access
Layanan untuk pembuatan database pada program Microsoft Visual Basic 6.0 yaitu Microsoft Access Version 7.0 yang digunakan untuk membuat dan  mengolah database.

2.12.1.  Membuat tabel
Langkah-langkah membuat tabel yaitu sebagai berikut :
1.       Pada Program Visual Basic pilih menu Add - Ins
2.       Pilih Visual Data Manager
3.       Pada menu File pilih New lalu pilih Microsoft Access Version 7.0
     Gambar 2.1  Tampilan Visual Data Manager

4. Tentukan nama databasenya pada isian File Name, tekan save   hingga muncul database Window.
5. Klik kanan pada area database window dan pilih New Table. Maka akan muncul Table Structure.
6. Pada design tabel tentukan masukkan nama tabel, type dari field yang  akan ditampilkan dan index pada tabel tersebut.
     Gambar 2.2. Tampilan Design New Table

2.12.2  Field Type
Type data atau field type merupakan batasan yang diberikan terhadap jenis data atau nilai yang dimasukkan ke dalam sebuah field, antara lain:
TYPE DATA
KETERANGAN
Text
Untuk data alfanumnerik, maksimal 255 karakter
Memo
Untuk data teks, maksimal 65.6535 karakter
Number
Untuk nilai numeric (angka)
Date/time
Untuk data tanggal
Currency
Satuan mata uang
Autonumber
Nomer urut
Yes/No
Nilai data yang Yes atau No
OLE Object
Menyimpan alamat file sebuah object
Hyperlink
Data yang digunakan sebagai link
Lookup Wizard
Menuju ke field yang ada di tabel lain
                                                Tabel 2.1  Tipe Data Tabel

2.12.3 Primary Key
Field yang ditunjuk sebagai primary key, biasanya digunakan untuk membedakan antara satu dengan data yang lain dalam sebuah tabel.
   Primary Key adalah sebuah field yang mempunyai dua sifat, yaitu:
·         Unique, bersifat tunggal, tidak mengijinkan adanya data yang sama dalam sebuah filed
·         Not Null, tidak boleh kosong (wajib diisi)
2.13 Visual Basic 6.0
               Program Visual Basic 6.0 yaitu salah satu program untuk design aplikasi dan untuk mengolah database dari sistem pelayanan keuangan di Perum Pegadaian Purwosari.
Pembuatan Form pada Microsoft Visual Basic 6.0






Gambar 2.3 Tampilan New Project Microsoft Visual Basic
Langkah-langkah pembuatan Form pada Microsoft Visual Basic :
1.      Masuk pada Microsoft Visual Basic pilih Standart EXE lalu Open.
2.      Maka akan muncul menu tampilan Form1 seperti gambar di bawah.
3.       Selanjutnya save Project1 dan Form1 dalam satu folder.
                                   















Gambar 2.4 Tampilan Form







BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
                                                              
3.1  Materi Penelitian
Dalam pembuatan  Desain Sistem Penunjang Keputusan Layanan Nasabah Perum Pegadaian Purwosari dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, dan materi penelitian yang digunakan adalah :
·         Data Nasabah
·         Data gadai barang
·         Data Pelunasan
·         Data Pinjaman
·         Data Keuangan

3.2  Alat Penelitian
a.   Spesifikasi hardware yang digunakan adalah :
·         Prosesor Intel Pentium IV Celeron 1,8 GHz
·         RAM 256 MB
·         VGA Onboard
·         Soundcard Onboard
·         Harddisk Seagate 80 GigaByte
·         Printer HP Deskjet 3940 (3900 Series)
·         PS/2 Keyboard
·         PS/2 Compatible Mouse
·         Radeon Mobility Internal 1024x768 Panel
·         DVD/CD-RW Asus
b.   Spesifikasi software yang digunakan adalah :
·         Microsoft Windows XP Professional Version 2002 SP 2
·         Microsoft Office 2003
·         Visual Basic 6.0
·         Adobe Photoshop 7.0

3.3  Tahap-Tahap Penelitian
Dalam penelitian pembuatan design sistem penunjang keputusan nasabah Perum Pegadaian Purwosari, penulis menggunakan beberapa tahapan, yaitu:
3.3.1 Identifikasi Masalah
Dari analisa yang dilakukan, di Perum Pegadaian Purwosari memerlukan sebuah sistem yang bisa digunakan untuk memproses data  nasabah, gadai dan transaksi bayar.
3.3.2   Menentukan Kebutuhan Sistem
Untuk membuat sistem tersebut, hal-hal yang dibutuhkan adalah software/program yang bisa digunakan untuk membuat sebuah database, dalam hal ini software yang dibutuhkan yaitu Microsoft Visual Basic 6.0 dan untuk mengolah database-nya menggunakan Microsoft Access. Data-data yang akan diolah, yaitu data nasabah, gadai, dan transaksi bayar.
3.4 Tahap Analisis Sistem
1.      Pembuatan tabel
Awal perencanaan sistem yaitu membuat tabel untuk data nasabah, gadai, dan transaksi bayar. Adapun tabel yang direncanakan adalah :

·         Tabel 3.1 Tabel Data Nasabah
Field
Name
Data
Type
Field
Size
Keteranagan
Kode*
Text
10
Primary Key
Nama
Text
25

Alamat
Text
50

Jenis Kelamin
Text
20

Agama
Text
20

Tgl_Lahir
Text
35


·         Tabel 3.2 Tabel Data Gadai
Field
Nama
Data
Type
Field
Size
Keterangan
Kode
Text
10

Nama_Jaminan
Text
50

No_Transaksi*
Text
10
Primary Key
Tanggal masuk
Date/Time


Tanggal Keluar
Date/Time



·         Tabel 3.3 Tabel Data Pinjaman
Field
Nama
Data
Type
Field
Size
Keterangan
No_Transaksi
Text
10
Primary Key
Tgl_Transaksi
Date/Time


Pinjaman
Currency


Administrasi
Currency


Total_Bayar
Currency







·   Tabel 3.4 Tabel Data Pelunasan
Field
Nama
Data
Type
Field
Size
Keterangan
No_Transaksi
Text
10
Primary Key
Tgl_Pelunasan
Date/Time


Pinjaman
Currency


Bunga
Currency


Total_Pelunasan
Currency



      2.   Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagaram adalah tehnik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang di amplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output       



 

















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Singkat
Dalam pembuatan  Desain Sistem Penunjang Keputusan Layanan Nasabah di Perum Pegadaian Purwosari, terdapat beberapa menu antara lain :

1.      ENTRY DATA, berisi tentang :
a.      NASABAH
b.      GADAI
2.   TRANSAKSI BAYAR, berisi tentang :
a.   PINJAMAN
b.   PELUNASAN
2.      LAPORAN, berisi tentang :
a.      UANG KELUAR
b.      UANG MASUK
c.       DATA NASABAH
d.      GADAI
e.       GRAFIK

4.2    Form Home
Home adalah suatu layanan untuk masuk pada menu program dan bisa disebut juga dengan login.Dengan mengisikan Kode Password ”pegadaian” kemudian pilih tombol next maka akan masuk pada Form Menu Utama tetapi jika kode password yang dimasukkan salah atau tidak sesuai maka program tidak bisa masuk pada Form Menu Utama dan program ini akan  meminta untuk memasukkan kode password kembali.
Tampilan dari Home pada Sistem Penunjang Keputusan Layanan Nasabah Di Perum Pegadaian Purwosari seperti gambar berikut :
 
Gambar 4.1 Form Home

4.3    Form Menu Utama
Form ini didesign sebagai penyedia fasilitas dari program sistem penunjang keputusan layanan nasabah Perum Pegadaian Purwosari. Adapun Menu yang dapat ditampilkan meliputi :
·           Entry Data  berfungsi untuk melakukan entry atau input Data Nasabah dan Data Gadai.
·           Transaksi Bayar berfungsi untuk melakukan entry atau input pembayaran pinjaman dan pembayaran pelunasan gadai.
·           Laporan berfungsi untuk menampilkan secara keseluruhan data yang telah di entry meliputi : laporan uang keluar, uang masuk, data nasabah, data gadai dan Grafik.
 
Gambar 4.2 Form Menu Utama

4.4    Form Data Nasabah
Jika tombol pada menu Nasabah di Click, maka akan muncul form entry Data Nasabah seperti gambar berikut :


 
          









Gambar 4.3 Form Data Nasabah

         Form ini berfungsi untuk melakukan input data nasabah pada Perum Pegadaian Purwosari yang mencantumkan keterangan diri calon nasabah atau nasabah baru yang akan menggadaikan barangnya pada Perum Pegadaian Purwosari agar diketahui terlebih dahulu domisili dan identitas lengkap dirinya agar dapat diakui sebagai nasabah di Perum Pegadaian Purwosari. Setelah user mengisikan lengkap identitas yang dibutuhkan kemudian pilih save untuk menyimpan data yang telah di input.

4.5    Form Data Gadai
Jika tombol pada menu Gadai di Click, maka akan muncul form entry Data Gadai seperti gambar berikut :
                     
Gambar 4.4 Form Data Gadai

         Form ini berfungsi untuk melakukan input data gadai pada Perum Pegadaian Purwosari yang mencantumkan keterangan barang yang akan digadaikan oleh nasabah kepada Perum Pegadaian Purwosari dengan jangka waktu yang telah ditentukan oleh pihak Perum Pegadaian dan jika pada batas akhir barang belum diambil oleh nasabah maka pihak Perum Pegadaian Purwosari berhak untuk melakukan lelang pada barang tersebut. Setelah user mengisikan lengkap keterangan barang yang dibutuhkan kemudian pilih save untuk menyimpan data yang telah di input.

4.6    Form Pinjaman
Jika tombol pada menu Pinjaman di Click, maka akan muncul form entry pinjaman seperti gambar berikut :


Gambar 4.5 Form Pinjaman

         Form ini berfungsi untuk melakukan input data pinjaman yang dilakukan  oleh user di Perum Pegadaian Purwosari yang mencantumkan nominal pinjaman yang dikeluarkan untuk nasabah sebagai ganti dari barang yang telah digadaikan kepada Perum Pegadaian Purwosari dengan jangka waktu yang telah ditentukan oleh pihak Perum Pegadaian. Ketika Text box isian pinjaman diisi, maka nominal dari nilai administrasi dan total bayar akan menghitung secara otomatis jika textbox keduanya di lakukan klik. Setelah user mengisi lengkap maka harus dilakukan save.

4.7    Form Pelunasan
Jika tombol pada menu Pelunasan di Click, maka akan muncul form entry data pelunasan seperti gambar berikut :

Gambar 4.6 Form Pelunasan

         Form ini berfungsi untuk melakukan input data pelunasan yang dilakukan  oleh user di Perum Pegadaian Purwosari yang mencantumkan nominal uang yang masuk dari nasabah yang berniat untuk mengambil barang yang telah digadaikan dengan melunasi pinjaman pokok beserta bunga yang telah ditentukan oleh Pihak Perum. Ketika Text box isian pinjaman diisi, maka nominal dari nilai bunga dan total pelunasan akan menghitung secara otomatis jika textbox keduanya di lakukan klik. Setelah user mengisi lengkap maka harus dilakukan save.

4.8    Form Laporan Uang Keluar
Jika tombol pada menu Uang Keluar di Click, maka akan muncul form laporan uang keluar seperi gambar  berikut :

Gambar 4.7 Form Laporan Uang Keluar

         Form ini berfungsi untuk menampilkan keseluruhan data pinjaman yang telah di entry dan disave oleh database. Data1 dihubungkan dengan database yang menyimpan tabel pinjaman. Selanjutnya datasource pada Flexgrid dihubungkan dengan data1 yang merupakan layanan untuk menampilkan keseluruhan data pinjaman di Perum Pegadaian Purwosari. Laporan ini memberikan layanan untuk mengetahui nominal uang yang dikeluarkan Perum Pegadaian kepada setiap nasabah per tanggal.

4.9    Form Laporan Uang Masuk
Jika tombol pada menu Uang Masuk di Click, maka akan muncul form laporan uang masuk seperi gambar  berikut :

Gambar 4.8  Form Laporan Uang Masuk

         Form ini berfungsi untuk menampilkan keseluruhan data pelunasan yang telah di entry dan disave oleh database. Data1 dihubungkan dengan database yang menyimpan tabel pelunasan. Selanjutnya datasource pada Flexgrid dihubungkan dengan data1 yang merupakan layanan untuk menampilkan keseluruhan data pelunasan di Perum Pegadaian Purwosari. Laporan ini memberikan layanan untuk mengetahui nominal uang yang masuk di Perum Pegadaian dari pelunasan yang dilakukan oleh setiap nasabah per tanggalnya.

4.10 Form Laporan Data Nasabah
Jika tombol pada menu Data Nasabah di Click, maka akan muncul form laporan data nasabah seperi gambar  berikut :
Gambar 4.9   Form Laporan Data Nasabah

         Form ini berfungsi untuk menampilkan keseluruhan data nasabah yang telah di entry dan disave oleh database. Data1 dihubungkan dengan database yang menyimpan tabel nasabah. Selanjutnya datasource pada Flexgrid dihubungkan dengan data1 yang merupakan layanan untuk menampilkan keseluruhan data nasabah di Perum Pegadaian Purwosari. Laporan ini memberikan layanan untuk mengetahui identitas lengkap nasabah yang masuk di Perum Pegadaian untuk melakukan gadai barang.

4.11 Form Laporan Data Gadai
Jika tombol pada menu Data Gadai di Click, maka akan muncul form laporan data gadai seperi gambar  berikut :
Gambar 4.10  Form Laporan Data Gadai

         Form ini berfungsi untuk menampilkan keseluruhan data gadai yang telah di entry dan disave oleh database. Data1 dihubungkan dengan database yang menyimpan tabel gadai. Selanjutnya datasource pada Flexgrid dihubungkan dengan data1 yang merupakan layanan untuk menampilkan keseluruhan data gadai di Perum Pegadaian Purwosari. Laporan ini memberikan layanan untuk mengetahui keseluruhan barang yang telah digadaikan oleh nasabah kepada Perum Pegadaian Purwosari dengan data yang lengkap per tanggalnya.

4.12 Form Grafik
Jika tombol pada menu Grafik di Click, maka akan muncul form grafik tentang pemasukan dan pengeluaran keuangan di Perum Pegadaian Purwosari per bulan yang dikalkulasi pada akhir tahun seperi gambar  berikut :
Gambar 4.11  Form Grafik

            Data yang ada pada form grafik ini diambil dari tabel yang telah dibuat pada Microsoft Access kemudian di copy kan ke form grafik laporan uang masuk dan uang keluar di Perum Pegadaian Purwosari.












 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar